June 09, 2004

What A So Damn Day...

 

Selasa, 8 Mei 2004
hampir jam 3 sore

Hari ini malas sekali.
Malas berjalan, malas makan, malas ini, malas itu...
Jadinya aku berjalan tanpa tujuan.

Kampus ini terlihat sepi.
Gara-gara sudah mulai liburankah?
Terus, buat apa aku masih ada disini?
...oh ya, gara2 film itu.
Syuting mulai Senin depan, ughh, delapan hari lagi.
Storyboard Jumat selesai. Terpaksa begadang dua hari ini.
...
Itu Ino bukan? Ngapain dia?
Aku pergi menyeberang jalan.

Hey, No!
Hey, Jon!
Abis ngapain?
Bikin film buat Lala.
Oh...
Jon, awas mobil!

Hmm? Mobil? Aku menoleh ke kanan.
Starlet abu-abu butut meluncur pelan ke arahku.
Malas berlari, aku jalan saja pelan seperti biasa.
Mobil itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Terus melaju malah.
Aku cuek saja.
Duk! Kaki kananku diserempetnya.
YANG BENER WOIII!!!
Ah, fucklah.
Malas mengomel, kuacungkan saja jari tengah kiri ke samping sambil terus melangkah ke depan, tidak peduli apakah cewe itu melihatnya atau tidak.

(suara)JONN!!
huh, pikiranku masih kesal. tapi mau apalagi, aku memang salah.
(suara lagi) JONN!!!
? Ada yang manggil?
Aku menoleh. Rupanya Adia tadi bersama Ino, dia mengangkat tangannya seperti anak SD memberikan hormat ke tiang bendera.
YOOO!!! Kubalas hormatannya itu.
Lalu aku berbalik, berjalan lagi.

Tapi malas berjalan..
Ah, biarlah kakiku yang menentukan.

<< Home