October 23, 2005

Fix Me, or Fix You?

 






Lagu ini adalah lagu Fix You keempat kalinya yang saya dengar sore ini.

Yang pertama waktu di LFM sore tadi, ketika hujan baru mulai turun.

Yang kedua di radio, ketika lagi di jalan pulang sehabis mahgrib tadi.

Hujan saat itu, kepala saya bersandar di jendela mobil, memperhatikan embun yang terjadi karena uap yang keluar dari bibir sendiri, sewaktu bibir saya menyanyikan lagu ini dengan lirih, sementara kepala saya mulai berpikir:

Kenapa lagu ini bisa bagus sekali?

Memang saya sudah jatuh cinta pada pendengaran pertama sejak album ini sudah keluar. Saya heran kenapa Speed Of Sound yang jadi single pertama mereka.

Yang ketiga, di radio yang berbeda, ketika saya sudah hampir sampai rumah.
Hujan masih turun, walaupun tidak sederas tadi.

Ah, nuansa melankoli lagi-lagi. Kok tiba-tiba saya jadi teringat kamu ya?

Brengsek...

Dan yang keempat, ketika menggunakan komputer untuk menuliskan tiga kejadian barusan, winamp secara random mendengarkan lagi-lagi lagu Fix You, dan genaplah sudah lagu itu saya dengarkan empat kali.

Dan hujan bertambah deras di luar, jadinya saya kencangkan volumenya sampai maksimal, sambil bernyanyi-nyanyi di dalam kamar.

Tapi sementara saya menulis ini, lagu Fix You-nya Coldplay sudah habis dan kemudian secara acak dan berurutan digantikan lagu Endlessly-nya Muse, Under The Gun-nya The Killers, dan We Will Become Silhouettes-nya Postal Service tepat ketika saya menulis ini.

Dan saya sedang menebak-nebak lagu berikutnya.

Sebentar, masih deg-degan. Sebentar lagi lagu Postal Service itu selesai, lagi fade out.

Haha, ternyata eh ternyata lagu apa?

How To Be Dead-nya Snow Patrol.

Lngkaplah suasana melankoli malam ini. Empat lagu Fix You dan lagu-lagu berikutnya telah membuat mood saya malam ini menjadi mellow. Plus backsound hujan yang masih kedengaran juga dari luar jendela.

Kebetulan seperti apa ini?

Youre the one who doing this right, God?
Are You trying to test me?
To give a certain condition to someone who hates that certain condition, and see his reactions?
Is this some kind of game to You?

Apakah hal ini berarti saya harus bergalau-galau ria lagi?

Tidak, saya tidak mau.

Untung nanti ada tayangan sepakbola Liga Inggris di tv. Ya paling nggak ada sedikit distractionlah dari malam yang semakin menghanyutkan ini.

And I begin to think...

no,

I dont wanna think about you,
again...

...so, God, could you please be more cooperative with me next time?



<< Home