December 31, 2005

Resolusi, Yang Cukup Nggak Penting

 



Malam ini adalah malam tahun baru, yang berarti besok adalah tahun yang baru.

Apa yang harus gua kerjakan di malam tahun baru ini?
Karena seperti biasa dan tentu saja, malam tahun baru menjadi semacam penyakit kekurangkerjaan yang tiap tahun (terpaksa) gua rayakan. Sebenarnya hampir nggak ada yang spesial dari perayaan tahun baru; malam itu kan cuma pergantian tahun aja. Malamnya sih sama saja dengan malam kemarinnya, atau dengan malam kemarinnya lagi.
Sayangnya, banyak orang yang merasa malam tahun baru itu adalah malam spesial yang harus dirayakan. Jadi dengan berat hati gua merasa berkewajiban untuk terpaksa merayakan malam tahun baru dengan berpesta ria menyambut tahun baru.

Yeah, right.
Niatnya aja sih begitu. Tapi tetap aja gua malas ngapa2in. Sebagai bukti, malam tahun baru tahun kemarin gua nangkring di depan komputer baca komik 20th Century Boy dari nomor 1 sampai nomor 15. Dari jam 10 malam sampai jam 8 pagi besoknya. Selesai baca, tidur.

Well, berhubung gua males jalan-jalan, dan cewe gua itu ga ngajak gua jalan berhubung mau malam tahun baruan sama teman2 SMUnya dan jadinya gua jadi males ngajak di jalan juga, kayanya gua bakal tidur aja di rumah deh.

Dan malam tahun baruan buat gua juga jadi kepikiran sama resolusi. Karena orang-orang semua pada bikin apa yang namanya resolusi tahun baru. Bisa dibilang resolusi itu adalah keinginan reflektif dari diri mereka masing2 tentang target yang ingin dicapai tahun baru tersebut. Dan lagi2, gua jadi merasa harus ikut-ikutan bikin resolusi juga biar ga ketinggalan zaman...

Tapi ternyata, susah juga ya bikin resolusi. Setelah setengah jam berpikir keras, nggak ada satupun yang gua rasa pantas untuk dimasukkan ke dalam kotak resolusi. (Ah, dasar terjemahan keparat, kayanya frase resolution box lebih cocok deh.) Masa yang kepikiran di otak gua adalah,
1. Berhenti kuliah, terus
2. Berhenti buang uang buat beli buku dan novel2 itu sebelum gua kehabisan uang dan mulai berpikir untuk makan tuh buku2, tapi yang paling mending adalah
3. Berhenti merokok, dan yang aneh adalah
4. Tsunami dan juga badai Pamela dan Katrina melanda Jakarta kalo perlu ditambah hujan meteor segala, dan juga
5. Hidup single dan bebas nggak perlu terikat cewe manapun.

Semua resolusi aneh kecuali nomor 3, dan gua sangat skeptis dengan mereka semua. Kenapa? Coba lihat aja...

Berhenti kuliah.
Gua nggak mungkin lulus tahun ini. Mau DO? Boleh aja, asal mau dibunuh Mama. Nggak sampai dimutilasi sih. Ya kalaupun dimutilasi, liat aja positifnya. Paling nggak gua udah bahagia dengan hidup gua selama ini. Dan kalo ternyata hidup gua nggak membahagiakan, gua nggak usah susah2 mikirin hidup lagi kalo udah mati...

Berhenti buang uang buat beli buku.
Hmm, nggak mungkin juga sih. Kecuali Oomunium ngadain Supermurahan#4 dan gua berhasil menemukan buku yang murah-meriah-menarik. Yaaa, memang ngeluarin uang juga sih ujung2nya, tapi kan paling nggak harganya lebih murah dan kepuasannya lebih terasa. Daripada beli di QB kampret yang suka memeras dompet para pecinta buku itu...

Berhenti merokok.
Yeah right, gua udah coba berhenti merokok ratusan kali.

Bencana di Jakarta.
Hohoho, at last! Kapan tuh bakal diadain? Tapi memang susah juga ya mengharapkan hujan meteor di Jakarta...

Hidup single dan nggak perlu terikat cewe manapun
Iya Sayang, walaupun kamu udah beliin aku novel The Last Juror-nya Grisham, kamu nggak baik dan perhatian, jadi single sama aja kan...Tapi kayanya gua bakalan tetap tertarik sama isu tentang komitmen deh. Jadi, ya pacaran-pacaran aja lagi paling. Padahal udah tau pacaran itu cuma ngerepotin, hhh...
Lagian gua masih punya cewe sih, pacaran yang berasa single ini.
Nggak jelas memang, tau deh putusnya kapan... *sigh*

Resolusi udah ada. Tinggal niat yang tak kunjung datang. Memang begitu kan biasanya?
Yah, resolusi taik kucing lah.
Yang penting tahun baru, ya sudah, jalani aja. Mana tanggal 3 Januari gua ada ujian pula. Sehari sebelumnya gua harus ngumpulin paper yang baru dikerjain 30% saja, yang berarti waktu ngerjain tinggal 2 hari.
Okay, tampaknya gua akan memilih untuk mengerjakan paper buat tanggal 2 itu aja deh di malam tahun baruan yang ceria ini.
Hmmm...
Nggak ah, gua mau tidur aja.

Tapi tadi mantan gua ngajak berjalan-jalan lengkap dengan skuad teman Smu. Kayanya abis itu dia bakal ngajak ke villa di Lembang.
Wah, gua nggak mau mabok malam ini sih, tapi kalo minum2 aja mau deh. Semoga gua nggak kebanyakan minum sampai mabok. Benci aja sama efek hangover pagi-paginya.
Tapi sekali-sekali kayanya nggak apa-apa juga ya. Apa-apa nggak sih?




<< Home