November 25, 2005

Poem

 



my heart is falling apart
for you,
but i'll try fixing it up
maybe ...
and i'll never know
if i ever fall for you
again, someday,
maybe ...

don't you just love goodbyes,
honey?

~Sebuah puisi yang tertulis di secarik kertas tisu, beberapa bulan yang lalu~



<< Home






November 21, 2005

The Ballads of Mr. Reindeer ::

 



When the night comes, Mom always tells me not to go outside.
It's full of stranger, and also mean creatures, she said to me.
Night is the time we have to go to bed, and let the fairy mother put a cast to make us have a good dream, she continued.

What if I don't want to go to bed? I asked her.

Oh, you sure don't want to see fairy mother get angry at you. She could cast you a good nightmares for the rest of your life.

..umm, well, I don't want to have nightmares, Mommy, it makes me scared..

No, no, there's nothing to worry, Dear, Mommy's here..

Then she laid me to the bed, and covered me with a blanket.

Good night, Dear.., she kissed my forehead.

Good night, Mommy..

She went out of my room without turning the light off. I don't want to sleep in the dark. You know, when the room is dark, the monsters can come out from under the bed without being noticed. They can hide in the cupboard to surprise you next time you open it. Or put a bubblegum on your chair, so when you sit on it, the next thing you know is your pants stick with the chair. Or change your clothes with your sister's. And the worst thing is: they can steal your toy. Or change your Marvin, the manically depressed robot, with your sister's perfect couple: Barbie and Ken.

That's why I don't want Mommy to turn the light off. So I can sleep without being afraid of the monsters that hide under the bed.

But this night, the light just went off. Strange, Mommy never puts it off before I already sleep.

Mommy, is that you?

There's no answer.

..Mommy? I'm scared..

There's still no answer, until I hear a chuckle and a voice someone I don't know say,

Hi there, little buddy. Do you want to go out and play with me?

Who are you? I never recognize it voice before. Surely it's not Mommy's or Daddy's or my sister's, or my friend Annemarie. Then whose voice is it?
It scared the most of you when someone you don't know enter your room without your permission, plus you can't even see him!

..ummm, are you one of the monsters under the bed? I guessed.

(chuckles) ha-ha, good guess, Kiddo! I'm one of them for sure!

Monster! That thing should make me scared, but when you think about how the monster could do something with the tricky bubble gummy thing, and your sister clothes, your toy, and your Marvin - the manically depressed robot - exchanged with your sister's Ken and Barbie, you sure want to try everything to prevent him doing it. Besides, I don't like him called me "Kiddo". I know I still a kid, but I just don't like being called "Kiddo".

So I stand up beside my bed, holding a pillow in my left arm as a shield if he throws something at me, and a pencil in my right hand to stab him right in the eyes so he can't see where my toy box are.

Hey, take it easy, I just stop by, I don't want to steal your toy either.

No, I won't trust you. The reason why you called them monster is because they tells you nothing but lies.

I keep walking straight ahead to the source of the voice. I thought I hit the wall, but when I think about it again, my wall doesn't feel warm and furry.

Yikes! It's the monster!

He catches my body and then lifts me up in front of his face.
He's big. I can't see it clearly because of the darkness, but I think he's eight-foot tall. It's gigantic for a five years old boy like me. I'm only three-foot-seven-inches tall.

His eyes are shining in the dark, it's black all over his eyes.

Let me go! I said to him. It needs a lot of courage for me, my body is trembling and I can do nothing to stop it.

Hmm, hmm, what should I do now.. should I eat you?

Mommy, help me, a monster is going to eat me! But no voice's coming out from my mouth.

..yeah, why not? I'm a bit hungry now. They say a five-year-old-boy's meat is the best one.

He opens his mouth and shows his big-white-and sharp teeth right in front of my face!

Get back you monster! I try to push his mouth with my pillow shield. Suddenly I remember that I have my pencil-sword in my right hand, so I stab him.

..GRRRRRRRRRAAAAAAAAUUUUUUUUU, he screams loudly when I stab his left eye. He drops me to the floor, and runs to the window. He opens it quickly and gone out into the green plain field.

I rise up from the fall and close the window so he can never enter my room again. From the window, I can see him. He is like a reindeer. But his nose is black, not like Rudolph's. He stops under the tree. I think he lost his left eye, or he'll be left-blinded, because of me.

Suddenly, I feel sorry for him. So I opened the window and shouts,

Hey Mr. Reindeer, I'm sorry if I hurt your eye.. I mean it, really.

Mr. Reindeer laugh,

Hahaha, it's okay Kiddo. I just played with you back then. You're quite a brave boy actually. Nice to know you..

So Mr. Reindeer goes down the hill, until I finally can't see him.

I close the window again and go back to the bed.

And then I fall asleep again..





<< Home






November 09, 2005

Sekarang sudah H+7, tapi bukan berarti kita ga bisa bermaaf-maafan.
Jadi,
marilah kita bermaaf-maafan!



P.S.
lapis legitnya terlihat mengenyangkan..
hehe.

<< Home






November 05, 2005

Boredom

 


Gara-gara liburan dan nggak ada kerjaan, kehidupan gua menjadi aneh, sepertinya malah menjadi super-duper-malas dan nggak jelas. Di hari Lebaran terutama, gua mengerjakan hal ga penting. Seperti berikut.

[1] Buku Harry Potter and The Half-Blood Prince yang gua pinjam dari Swasti memberikan banyak surprise. Pertama, gua memprediksikan bakal menghabiskan waktu 1 minggu buat baca tuh buku berhubung tebal dan bahasa Inggris pula. Tapi tampaknya gua terlalu meng-under estimate kemampuan bahasa Inggris gua: buku itu selesai dibaca dalam waktu 2 hari.

Satu-satunya hal yang menarik dari ceritanya adalah the death of Albus Dumbledore*. Hmm, it's beyond my expectation, dan menurut gua cerita bakal lebih susah ketebak kalo gitu. Well, of course Harry will defeat Voldermort (hey, every kids seems to read it, and every kids would love a happy ending, I suppose so). Yang menarik adalah bagaimana nanti dia bakal mengalahkannya kan?

Sayang, Dumbledore matinya pas di akhir buku, jadi terpaksa gua sedikit kecewa. Yah, menunggu setahun lagi juga tidak apa-apa kok.

[2] Prakiraan cuaca di TV bilang hari Rabu bakal hujan di Bandung. Jadinya gua terpaksa membatalkan keinginan gua untuk jalan-jalan pagi-pagi di sepanjang rel kereta api dari stasiun Kiara Condong sampai stasiun Hall. Gua malas berkunjung ke rumah orang pas Lebaran, jadi gua memutuskan untuk di rumah saja besok, entah bakal mengerjakan apa besoknya.

Jadinya, Selasa malam gua main game di depan komputer sampai subuh, baru gua tidur.

Rabu bangun jam 10. Gua langsung main game lagi di depan komputer sampai jam 12. Terus gua turun karena perut lapar minta makanan. Waktu gua liat keluar balkon, ternyata cuaca cerah, terang benderang. Dan nggak hujan-hujan sampai malam.

Prakiraan cuaca kampret.

Satu hari yang sempurna di luar sana hilang sudah. Gua sudah malas untuk keluar, matahari sudah naik terlalu tinggi.

[3] Nggak ada kerjaan, akhirnya gua nonton TV. Ada band Bandung bernama Radja yang sedang tampil live spesial Lebaran, kata tulisan di kanan atas TV. Lagu mereka sebenarnya lumayan. Tapi sayangnya, kok lagu satu dengan yang lainnya mirip ya? Ya secara nada, secara musik. Seperti ada templatenya: bait 1 gitarnya dipetik – chorus gitarnya pake distorsi – bait 2 gitarnya dikocok**. Dan template tersebut berlaku untuk setiap lagu. Well, nggak semuanya sih, hampir semua lagu.

Dan kalo gua jadi salah satu anggota band itu, gua akan berpikir untuk ganti vokalis. Suaranya standar walaupun tidak jelek. Udah mukanya nggak ganteng (saran gua: DENGAR IYA, LIHAT JANGAN), dia juga sangatlah unfashionable! Maksud gua, bukannya dia tidak up-to-date to the latest fashion, tapi semua baju yang dipakainya sangatlah: (honestly) NORAK! Kayanya si manajer punya dendam pribadi sama si vokalis sehingga menyuruh si vokalis pakai baju2 aneh bin norak binti ajaib, tapi berhubung vokalisnya goblok dia mah pasti nurut aja.

[4] Sorenya gua pergi ke warnet untuk mengirim file ke kakak nun jauh disana via internet. Tapi bukan itu inti yang ingin gua ceritakan. Pulangnya jam 11 kurang, ketika angkot sudah nggak narik lagi. Jadinya gua memutuskan untuk berjalan pulang. Eh, di depan ada becak lagi nganggur. Hmm... entah kenapa saya jadi kepingin naik becak itu. Jadi saya panggil,

"Mang!"

Dan si Mang Becak dengan sigap dan tangkasnya berganti posisi dari ngetem di kursi sambil ngerokok Dji Sam Soe ke sadel di belakang becak.

Waaaah, angin malam sangat menyenangkan sekali rasanya. Dan kecepatan becak sangatlah tidak cepat sehingga gua masih bisa melihat-lihat ke kiri dan ke kanan sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajah, haha.

You should try it sometimes. It really had been a great time.

[5] Sampai di rumah, giliran Peter Pan yang lagi manggung-akustik-spesial-live-Lebaran. Hmm, gua heran sama band satu ini. Sampai sekarang gua masih berusaha menghilangkan ke-guiltypleasure-an gua terhadap band yang satu ini. Dulu, gua merasa musik mereka bagus, tapi gua merasa hina karena mengakui mereka bagus. Nah, ini yang pingin gua hilangin dari otak gua. Well, I have to admit, their songs are good. Iyalah, buktinya aja sampai bisa jadi lagu sejuta umat. Terus kalau begitu, kenapa gua perlu merasa hina? Karena setelah dipikir-pikir, mereka nggak punya cela kecuali tampang si salah satu gitaris yang agak jelek dan tampang Ariel yang terlalu cakep sehingga banyak cewek especially ABG naksir.

Jadi, kenapa gua, dan orang-orang membenci Peter Pan? Is it because we hate to admit that they're good? Atau hanya karena para kaum lelaki pada sirik karena 80% ABG naksir sama Ariel Peter Pan?

Haha, kalo menurut gua sih, tampangnya Parto Patrio juga mirip Ariel Peter Pan kok, jadi nyantai ajalah kalo soal tampang.

[6] Terus gua naik ke kamar, nyalain komputer, bersiap untuk P R O D U K T I F dan menghasilkan sebuah karya ketikan walaupun tidak masterpiece. Berhubung gua sudah janji ke dia yang sekarang berada nun jauh disana*** untuk menuliskannya sebuah cerita, dan Naruto bilang, "I don't take my words back!"****, gua mencoba menulis sebuah cerita tentang dia.

Tapi gua terus bengong di depan layar komputer, dan ketidakfokusan serta kurangnya konsentrasi malah membuat tulisan gua jadi ngelantur seperti ini.

Hmm, mungkin besok sajalah baru gua coba bikin. Maybe an inspiration would come.

Sekarang sudah jam 1. Dan perut gua lapar. Untung ada Pocky masih nyisa. Hmm..

Kalo gitu gua buka Green Sandnya aja kali ya, sekalian.

Haha...




Catatan kaki:

* peringatan, ini spoiler bagi yang belum baca Harry Potter and The Half-Blod Prince, jadi jangan baca. Eh? Kenapa? Sudah kebaca ya? Wah, maaf deh kalo gitu..
** well, bukan gitarnya sih, tapi SENAR gitarnya. Jangan menginterpretasikan bahasanya secara harafiah dong...
*** yang ini bukan kakak saya, walaupun sama-sama nun jauh disana
**** ninja muda, tokoh protagonis komik Naruto karya Masashi Kimimoto

<< Home






November 04, 2005

Antrilah di Loket..

 


Kemarin, gua tumben-tumbennya pgn makan Pocky. Jadi gua ke Superindo, mumpung kebetulan gua lagi di dekat situ.
Wow, ramainya bukan main. Ada 6 kasir dan semuanya ngantri. Tapi berhubung keinginan makan Pocky sedang merajalela, gua ga peduli sama antrian.
Okay, jadi gua sudah mengambil Pocky, 1 kotak rasa coklat. Waktu lewat rak minuman, gua sekalian ambil Green Sand Fiesta. Lumayan buat teman rokok malam-malam. Well, kadang kalo lo ga ada kerjaan, lebih baik lo naik ke atap, tiduran sambil ngerokok. Ditambah Green Sand Fiesta lengkaplah sudah. Asal nggak hujan aja.

Berhubung gua cuma mau beli 2 item, gua ngantri di jalur cepat yang maks 8 barang. Tapi kok antriannya nggak maju-maju ya?
Hmm..
Gua liat kasirnya, seorang co yang masih muda.
Gua liat kasir lainnya, ibu-ibu semua.
Kayanya kasir yang ini trainee, atau cabutan karena salah satu kasir nggak masuk?
Seragamnya aja beda.

Ah, ya sudahlah. Sabar saja, tunggu saja.

Antrian terus maju perlahan. Hmm, tinggal 3 orang lagi, yang berarti gua adalah orang keempat yang akan dilayani sama si kasir trainee ini. Sementara gua menoleh ke belakang, antrian masih aja panjang, lebih panjang dari tadi malah.

Tiba-tiba ada ibu tua berdiri di sebelah orang kedua di depan gua, yaitu orang kedua yang akan dilayani kasir. Ketika orang pertama beres dan orang kedua maju, dia malah nyelip di antara orang kedua dan orang ketiga.

What the f*ck?
Orang ketiga, laki2 30an, yang berdiri di depan gua, malah diam aja.

Gua ga terima antrian gua diserobot begitu aja. Gua tepuk pundak si ibu tua itu dari belakang.
"Bu, ngantrinya dari belakang, Bu.."
Dia diam aja, ga ngedengerin gua.
Gua kerasin suara gua sedikit, dan gua tepuk bahunya lebih keras.
"BU, ngantrinya dari BELAKANG, Bu..."
Si ibu noleh.
"Iya, De?"
"Ibu kalo mau ngantri dari belakang, Bu.."
"Aduh, kasihan, De.. Rumah Ibu jauh...," katanya sambil senyum2 sok manis.
"Ya terus? Rumah saya juga jauh.."
"Sekarang sudah malam, nanti Ibu kemalaman sampai rumah.."
"Tapi nggak bisa begitu dong Bu, kasihan orang-orang yang sudah ngantri daritadi di belakang, Ibu malah seenaknya.."
"Iya Bu, ngantri dari belakang..." tiba-tiba orang di depan gua nyahut.
?
Apa-apaan lo?
Baru berani negur kalo ada backing dari belakang?
...coward.

Si ibu tua akhirnya menyingkir ke samping. Tapi masih tetap di depan. Dia sekarang di samping orang di depan gua.
Trus si orang di depan gua noleh ke gua,
"Susah memang ya..." sambil sedikit senyum.
Heh, gua senyum miris. Lo tuh yang harusnya dari tadi tegu dia, pikir gua.
Gila, dongkol banget gua ngeliat si Ibu itu masih ada aja di depan situ.

Ketika antrian maju lagi sehingga giliran orang di depan gua bayar ke kasir, si Ibu masih berusaha nyelip di depan gua.
Sh*t, that's it!

Gua ga peduli dia orang tua atau bukan, tapi ini masalahnya antri. Ga perlu bilang gua ga hormat sama orang tua, ga kasihan atau apapun. Tapi gua udah ngantri lama-lama dan dia seenaknya aja ada di depan gua.

Jadinya gua bentak aja,
"BU, ngantrinya dari BELAKANG!"
"Tapi belanjaan Ibu banyak, De, ntar kemaleman.."
"Memang saya peduli? Saya cuma beli barang 2, tetap aja saya ngantri dari belakang!"
Kayanya ada orang yang ngeliatin gua. Gua nggak tau juga, gua nggak sempat ngeliatin keadaan di sekitar gua. Mata gua sedang mengirimkan sinyal penuh kebencian dan amarah ke mata si Ibu. Tapi si Ibu tetap aja sok manis dan senyum-senyum sambil nunduk-nunduk.
"Tapi ntar kemaleman De, rumah Ibu jauh..."
"Ya lain kali datang lebih sore.."
"Tapi, De..."
"Bu! Minggir atau saya panggil satpam..."

Si Ibu nurut dan minggir lagi ke samping, tapi masih aja tetap di depan. Huh, kata Satpam lumayan ampuh ternyata.
Gua maju lagi, sekarang giliran gua bayar di kasir. Si Ibu langsung nyelip di antara gua dan laki-laki di belakang gua.
Gua ngeliatin si laki-laki. Dia ngeliatin si Ibu bentar, abis itu ngelanjutin ngobrol sama cewe di sebelahnya.
Laki-laki itu terima aja diserobot antriannya. Gua jadi kesal sendiri. Sampai mau teriak ke orang-orang di belakang si Ibu,

Wooi! Kalian terima aja ya diserobot antriannya kaya gitu?

Tapi gua udah males ngurusin si Ibu itu lagi.
Pura-pura aja buta, Bu. Tapi seenggaknya pikirin perasaan orang di belakang lo, moron..

Begitu gua dikasih uang kembalian, gua langsung pergi secepatnya dari situ.
Gua buka Pocky terus gua makan satu batang.
Huh, merusak suasana malam saja...


<< Home






November 03, 2005

I've Got Mew!

 




Yaaaaay!
Berkat bantuan seorang teman atas referensi site scandinavian music gratis yang mempunyai link ke banyak site scandinavian music gratisan lainnya (yang membuat gua bisa mendownload lagu2 secara gratis), dan juga kecepatan download yang sedang gila-gilaan cepatnya pas liburan ini (tumben!) di LFM*, gua berhasil mendapatkan album Mew yang berjudul A Triumph For A Man

, dan juga album Frengers yang European Version!



Hahahaha, betapa senangnya..

Meskipun sebenarnya gua agak kecewa mendengar European Versionnya Frengers. Banyak lagu yang berubah secara aransemen, sebagian dan total.
I think it's a bit folk, less guitar distortion.
But it doesn't matter, since I have the Frengers album already.
Hohoho...





* komunitas film maker yang gua ikuti di ITB

<< Home






November 02, 2005

Ayo Merokok!

 




Ketika gua blogsurfing, gua menemukan artikel menarik yang ditulis kwesel,
begini bunyinya:




Dari sekian banyak hasutan untuk tidak merokok ternyata banyak kebaikan yang bisa ditemukan pada aktifitas satu ini,kesimpulannya :


Marilah kita Merokok


1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok

2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok

3. Mengurangi resiko kematian; dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok

4. Berbuat amal kebaikan; kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap / tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam

5. Baik untuk basa-basi / keakraban; Kalau ketemu orang misalnya di Halte kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya tawarkan uang kan nggak lucu
6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan, pembuat asbak, pabrik kemasan dan perusahaan obat batuk
7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok

8. Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya sehingga seolah-olah berkabut
9. Menghilangkan bau wangi-wangian ruang bagi yang alergi bau parfum

10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api
11.Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten
12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah; batuk-batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yg lulus)
13. Untuk indikator kesehatan; biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat
14. Menambah kenikmatan: sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok!
15. Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari
16. Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yg terikat dikursi... hahaha penderitaan itu pedih jendral...!
17. Film Koboy pasti lebih gaya kalo ngerokok sambil naek kuda, soalnya kalo sambil ngupil susah betul.
18. Teman boker yg setia
19. Buat ngelobangin jawaban-jawaban UAN

Gimana gua bisa berhenti ngerokok kalo malah tau yang beginian?
x )

<< Home






Ojeg oh Ojek...

 


Ketika dulu harga BBM belum naik,
gua naik ojek dari bagian depan daerah rumah gua ke dalam, gua ditagih 5 ribu sama si tukang ojek.
Pernah 6 ribu malah.

Sekarang,
ketika harga BBM sudah naik hampir 100% dan tarif angkot juga dinaikkan secara sepihak oleh supir2 angkot sialan itu jadi dua kalinya,
gua naik ojek masih ditagih 5 ribu sama si tukang ojek.

?
Ini tukang ojeknya yang memang baik
atau
gua selama ini sudah ditipu oleh para tukang ojek itu ya?

...gua jadi merasa dicurangi.


<< Home