November 07, 2006

250 kilometer in one night

 

Senin malam:
19.00 di Bandung
21.00 di Pondok Gede
21.15 makan di McD Tamini
22.30 hangout di J.Co Citos
23.20 masuk tol meninggalkan Jakarta
23.40 mampir ke Starbucks yang di tol, mau ngopi lagi tapi sayangnya sudah tutup
01.15 keluar tol Pasteur
01.20 di Bandung lagi.

Kalau dipikir-pikir, ngapain juga jauh2 ke Jakarta pulang-pergi dalam sehari semalam kalau ujung-ujungnya disana makan McD lagi, J.Co lagi, dan juga Starbucks lagi?
Iseng.
Yeah. Hit me anywhere except on the face.

Tapi saya benar-benar kangen dengan Cipularang di sore hari. Sayangnya sekarang pergi malam dan pulang masih malam juga, jadi tidak kelihatan apa-apa. Menurut saya, Cipularang adalah jalan tol dengan pemandangan bagus, apalagi menjelang matahari terbenam dengan cahaya kuning senja yang temaram...

* * *

Obrolan di McD Tamini:
"Burger + french fries + cola = cara bunuh diri pelan-pelan.."
(people laughing)
"Oh, tambah satu lagi tuh biar makin mantep.."
"Apaan?"
"Rokok..."

* * *

Di sela-sela orang tertawa, saya melihat bulan purnama di langit Jakarta. Jakarta yang saya benci, Jakarta yang kamu cinta. Saya benci karena langitnya yang kelabu, kamu cinta karena terbiasa sedari dulu.
Biasanya saya langsung akan menghubungi kamu atau sekadar mengirim sms yang kurang lebih berbunyi,
"...semoga purnama yang kucinta menyinari Jakartamu yang kelam,
agar jangan pernah kamu tenggelam.."

Sejenak saya melihat hp yang tergenggam di tangan, menarik nafas, menghela nafas, memandanginya sebentar lagi, mengedip-ngedipkan mata, mengucapkan kata-kata tak bernada tanpa suara, lalu memandang penuh tanya kepada purnama, hingga akhirnya logika menyuruh tangan saya meletakkan hp itu dan membiarkannya tergeletak terbalik di atas meja.

...masa lalu biarlah berlalu. Ingin rasanya saya menelpon kamu, but in truth, I'm lost for words if I hear your voice. It recalls me the old memories, it gives me the chill, walaupun udara Jakarta seperti biasa panas malam itu.
Ya, tanpa saya sadari saya merindukan kamu, Ndahz...





PS.1: Sms itu akhirnya terkirim pukul tiga tiga empat dini hari keesokan harinya ketika saya sudah kembali di Bandung dan masih belum bisa tidur karena terlalu banyak minum kopi hari itu..
PS.2: Diiringi lagu Chocolate-nya Snow Patrol, perasaan saya makin mellow...

<< Home