May 16, 2007

*curhat

 


Hmmm.
Serba salah.
Mau ketawa, nanti dikira ketawa merendahkan. Padahal memang ingin ketawa karena tidak menyangka komentar yang main-main itu berbuntut serius. Dan bagaimana mereka malah marah-marah dengan serius. Dan bagaimana mereka serius marah-marah karena menganggap saya telah menghina dengan sengaja. Dan bagaimana orang-orang dengan serius menganggap masalah orang lain menjadi masalahnya.

Saya hanya bisa tertawa.

Hmmm.
Serba salah juga.
Mau ketawa, nanti dikira menghina. Tetap saja lucu melihatnya. Katanya sih tidak marah, tapi malah marah-marah. Katanya sih tidak ada masalah, tapi minta maaf malah ditolak. Katanya sih tidak peduli dengan apapun kata orang tentang dia, terus kenapa harus marah-marah kalau begitu? Sudah dibilang tidak sengaja, tetap ngotot dianggap menghina.
Atau memang lebih baik harusnya saya hina ya?
Ah, sudahlah buat apa cari masalah, toh sudah selesai masalahnya.
Atau mungkin di(a)anggap selesai tapi masih jadi masalah ya?
Haha, lucu sekali bagaimana tindakannya selalu berlawanan dengan kata-kata. Tapi kalau saya bilang itu juga, nanti dianggap menghina.
Yah, mungkin hanya orang berpikiran terbuka saja yang mau mendengar kata-kata buruk tentangnya. Kebanyakan anak kecil memang masih labil, mentally, emotionally.

Hmmm.
Serba salah.
Mau nulis ini, salah. Mau nulis itu, salah. Kebebasan berekspresi saya dirampas oleh orang-orang yang terlalu menggunakan perasaan dan menyangkutpautkan tulisan dengan diri sendiri.
Saya jadi tahu perasaan Inul yang selalu diprotes Bang Haji Rhoma kalau bergoyang sedikit saja.
Bisakah saya cuek saja?
Hmm, saya pasti bisa.
Pertanyaannya: bisakah mereka?

Du du, du du du du du du.*


*sumpah, saya tidak mau berniat nyari masalah. Ini sih murni curhat perasaan doang..
** Beck, The New Pollution

<< Home